PENYIAPAN LAHAN TANAMAN HORTIKULTURA(MELON, CABE, & TOMAT)
KESUBURAN & PENGAWETAN TANAH
Pengertian tanah
Tanah / soil adalah tbuh alam dinamik dipermukaan bumi tempat tumbuhan tumbuh, tersusun oleh bahan mineral & bentuk kehidupan.
Peranan tanah :
Tempat tumbuh tanaman
Tempat penyediaan unsur hara
Tempat gudang air tanaman
Tempat udara tanah untuk pernafasan akar.
Kesuburan tanah adalah mutu tanah untuk bercocok tanam yang dipengaruhi oleh sifat fisika, kimia, dan biologi untuk menghasilkan bahan tanaman yang dipangan.
Kesuburan tanah mencakup kesuburan alami & produktivitas tanah.
Kesuburan alami adalah daya kesanggunpan alami tanah untuk menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup & seimbang.
Produktivitas tanah adalah kesanggupan tanah untuk memberikan hasil maksimal dengan menggunakan teknik managemen yang sebaik-baiknya.
Tingkat kesuburan tanah ditentukan oleh keadaan :
fisika tanah antara lain kedalaman efektif (lapisan tanah dimana perakaran tanaman dapat berkembang secara bebas) tekstur, struktur & aerasi tanah.
Kimia tanah antara lain reaksi tanah/pH tanah, unsur hara makro (N, P, K, S) & unsur hara mikro
Biologi tanah antara lain jasad hidup tanah yang membantu penguraian bahan organik melalui mineralisasi, humifikasi, fiksasi.
Tanah subur memiliki kedalaman efektif ±150 cm, tekstur lempung, pH tanah 6,5 sampai 7,0 serta mempunyai jasad hidup yang tinggi
MEMBUAT ARANG SEKAM
Arang Sekam adalah arang yang dibuat dari sekam padi kering & bersih dari kotoran sampah-sampah.
Alat & bahan yang digunakan :
4 kaleng yang berukuran besar & kecil yang sudah dilubangi
Sekop 1 buah & sapu lidi
Ember 1 buah
Sekam padi sesuai kebutuhan
Koran bekas / kayu / bambu, untuk permulaan pembakaran
Cara pembakaran
Tumpuk kaleng yang sudah dilubangi, kaleng yang paling bawah diisi koran / kayu / bambu kemudian dinyalakan
Setelah menyala betul tuangkan sekam disekitar kaleng sedikit demi sedikit
Setelah sekam yang dituang pertama terbakar & menghitam, tuang kembali sekam berikutnya. Begitu seterusnya hingga sekam yang dikehendaki terbakar semua.
Setelah semua sekam menghitam diratakan & disiram dengan air agar benar-benar mati sehingga tidak menjadi abu
Setelah disiram dijemur hingga kering.
Manfaat
Memperbaiki struktur tanah
Memperbaiki aerasi udara dalam tanah.
Mengurangi pemadatan dalam tanah.
Sebagai pengikat unsur hara tanah.
Sebagai penambah pupuk (unsur fosfor & kalium)
Kegunaan
Sebagai campuran media semai & campuran media tanam untuk tanaman dipolubag & vertikultur dengan perbandingan arang sekam : tanah : pupuk kandang = 1 : 1 : 1
Ditabur langsung dilahan
Lahan kering / pada 2-3 kg/m2
Lahan basaha / sawah 1-2 kg/m2
Catatan : setelah proses pembakaran sekam mentah mengalami penyusutan hingga 50%
PENYIAPAN LAHAN MELON
Pada garis besarnya melon dibagi menjadi 2 jenis :
Net melon misalanya Sky Rocket, Action, Glamor, Monami, MAI 119, MAI 116, Sumo 28, Ladika dll
No Net melon misalnya Honey Dew, Mutiara, Golden Langkawi, Eagle dll
Syarat tumbuh
Tanaman melon dapat tumbuh dari dataran rendah sampai datara medium. Untuk Net Melon cocok 0-500 m dpl. Karena Net Melon menghendaki penyinaran yang cukup. Untuk No Net Melon cocok pada dataran medium 400-700 m dpl. Karena melon ini besar buahnya sedang tapi rasanya manis. Tanaman melon tidak menghendaki tanah yang khusu tapi yang lebih baik tanah bekas tanaman padi, & hindari bekas tanaman yang sakit (layu & karat daun)
Pengolahan tanah
Sebaiknya dilakukan seawal mungkin, sehingga mendapatkan pengolahan yang baik & selesai sebelum bibit siap tanam.
Pembentukan Got diharapkan untuk memudahkan pengairan & pembuangan air, sehingga memudahkan untuk memperoleh kondisi tanah yang basah tetapi tuntas. Tanah bedeng dibuat gembur sehingga perakaran mudah menembus tanah untuk mendaptkan unsur hara makanan
PENYIAPAN LAHAN UNTUK LOMBOK
Tujuan : memperoleh media tumbuh yang subur, gembur, aerasi cukup, tidak becek, bebas hama penyakit.
Hal ini dipengaruhi oleh :
Jenis tanah : sawah, tegal, pekarangan.
Jenis tanah : liat, pasir, berdebu
Struktur tanah : remah, liat
Ketersediaan bahan organik dalam tanah
Sering diberi pupuk kandang
Sering diberi pupuk hijau
Sersah tanaman yang ditinggalkan
Musim pada waktu pengolahan tanah
Musim hujan
Musim kemarau
Tingkat dreinase tanah
Kemiringan tanah
Selalu mendapatkan aliran dari bagian atas
Sulitnya pembuangan air
Jenis alat yang digunakan
Hand traktor
Traktor rotari
Cangkul
Garpu
Bajak / garu
Tingkat ketrampilan tenaga kerja
Perencanaan pengolahan tanah yang baik
Tahu maksud & tujuan pengolahan tanah & jenis tanaman yang akan ditanam
Tingkat pengalaman tenaga kerja
Persiapan pengolahan tanah
Pembersihan sisa tanaman
Pembajakan, pencampuran I
Pembukaan tanah total dibajak / dicangkul
Kedalaman lebih 25 cm
Tujuan membalik tanah
Mendapatkan bongkahan tanah
Mematikan gulma
Mendapatkan sinar matahari
Menghilangkan zat0zat merugikan
Pembajakan pencangkulan II penggaruan
Pembuatan Got & lakaran bedeng, untuk tanah becek Got dibuat sebelum pembajakan I & II.
Pemberian pupuk
Pupuk kandang 20-30 ton /hektar
Pupuk kimia TSP 400 – 500kg/hektar, urea 200-250kg/hektar, ZA 600kg/hektar, KCL 300-400 kg/hektar
Kapur pertanian 1 ton kapur menaikan 1 pH /hektar
Insectisida Cabofuran 40kg/hektar
Bedeng di kecroh, diaduk agar pupuk, kampu, & Carbofuran masuk & bercampur dengan tanah & bedeng dihaluskan
Tutup calon bedeng tersebut dari parit bedeng sehingga bedeng dapat tinggi & parit pun dalam. Tinggi badan terus 20-40cm.
Dengan penutupan ini berati semua pupuk tercampur rata dalam tanh, sedang tanah dalam permukaan bedeng tidak perlu mengandung pupuk karena penyebaran akar adlah 5cm dibawah permukaan sampai kedalaman 50cm.
Lapisan luar bedeng sampai penutup diharapkan yang halus karena merupakan tempat melekatnya mulsa PHP
Pemasangan NPHP dengan menggunakan klip dari belahan bambu di usahakan pada terik matahari agar bisa kuat & kencang.
Biarkan 2-3 hari agar kondisi bedeng menjadi baik & pupuk sudah terurai.
Lubangi plastik dengan jarak pandang 70 x 70 cm
Lubangi tanah
Bedeng siap tanam
PENYIAPAM LAHAN TANAMAN TOMAT
Pada dasarnya tanaman tomat dibagi 2 tipe :
Diterminite seperti : MAESTRO, TITANIK (produk MGA), kaliurang (lokal) dll (dipelihara 2 cabang)
Intermidiate seperti : permata, ratna (produk panah merah) BUBA, TIA, (produk MGA) dll (tanpa potong cabang)
Syarat tumbuh
Tanaman tomat dapat tumbuh 0-1000m dpl. Tanaman tomat perlu sinar matahari penuh. Yang perlu diperhatikan menanam tomat sebaiknya lahan jangan bekas tanaman sejenis solanace seperti terong, cabe, kentang dll. Tanaman tomat butuh pH tanah netral 7,0 ; bila pH tanah rendah perlu ditambah kapur (dolonite)
Pengolahan tanah
Pengolahan tanah harus seawal mungkin.
Lahan harus sudah siap 5 hari sebelum tanam.
Jangan sampai bibit menunggu lahan, lahanlah yang menunggu bibit.
Dibuat didalam tanah buat parit & got pembuangan dengan ukuran bedengan parit : lebar bedengan 120cm, panjang sesuai lahan maksimum 10m, tinggi bedengan, 40cm parit 60cm, got pembuangan 50 cm.
Pupuk kandang 2 ton, dolonite 200kg, ZA 71kg, PSP 55kg, KCL 25kg untuk 1000m, mulsa hitam perak, lanjaran